[Book Review] Dream Catcher by Alanda Kariza

Friday, April 18, 2014

"Dreams are invented. We are not born with them." (hal. 5)

Judul: Dream Catcher
Penulis: Alanda Kariza
Penerbit: GagasMedia
Tebal: 217 hlm
ISBN: 978-979-780-537-1
Harga: Rp. 50.000,-

Dreams are necessary to life.—Anais Nin
  
Mimpi itu kebutuhan. Layaknya udara, tanpa disadari, aku, kamu, dan kita semua membutuhkan mimpi. Mimpilah yang menuntun kita atas apa yang kita kerjakan saat ini karena hari ini adalah jawaban atas mimpi kita tempo hari.  

Dream Catcher memberikan gambaran tentang bagaimana merancang mimpi. Inilah rancangan hidup yang kita coba reka sendiri. Alanda Kariza berbagi hal-hal yang bisa kita lakukan untuk menciptakan mimpi dan meraihnya sejak dini. Memanfaatkan kekurangan, meningkatkan produktivitas, dan berbagi dengan orang lain adalah beberapa di antaranya.  

Buku ini dilengkapi lembar aktivitas untuk mencatat hal-hal yang ingin kita capai. Tak ketinggalan, ada pula profil para sosok muda yang sukses mewujudkan impian.   

So, live your dreams. Hidup yang dipenuhi mimpi akan banyak bercerita tentang masa depan.

Dream Catcher, buah karya Alanda Kariza ini termasuk buku dengan jenis nonfiksi - pengembangan diri. Agak berbeda dengan koleksi-koleksi aku yang cenderung ke jenis fiksi, tapi life begins at the end of your comfort zone, right? Dan benar saja, Dream Catcher adalah mimpi baru bagiku.
Being young is a privilege. (hal. 35)

Menurutku, buku ini semacam diary dari Kak Alanda. Bagaimana tidak, karena hampir seluruh bagiannya mengambil secuil cerita yang dialami penulisnya sendiri. Ini memberi kesan tersendiri, dan khususnya bagi aku, aku menganggap ini semacam 'bukti' di balik tulisan-tulisan tersebut.
Passion makes you happy. Therefore, pursuing your passion will also make you happy. (hal. 14)

Dalam buku ini juga, terdapat beberapa halaman yang sengaja dikhususkan sebagai tempat menulis mimpi dari para pembacanya, yang aku ingat salah satunya adalah My So-Fun-To-Do Bucket List, lembar yang bisa kita tulis hal-hal yang kita senangi. Sayangnya, semenjak memiliki buku ini beberapa bulan yang lalu, aku belum menuliskan apapun di lembar-lembar itu, entah karena terlalu sayang atau terlalu bingung dengan banyaknya mimpi :D



Fantasies are not dreams. (hal. 22)

Selain itu, disajikan juga wawancara dengan teman-teman terdekat Kak Alanda, dua yang aku ingat adalah cerita dengan Kak Aishanatasha Adisasmita dan Kak Annisa Amalia (Abazh). Dua orang yang ikut menggagas terbentuknya TCFT, The Cure For Tomorrow.

We can do something if we want it bad enough. (hal. 27)

Jika kamu mencari buku self-help yang mengasyikan, maka aku akan merekomendasikan Dream Catcher untuk kamu baca. Tidak seperti buku pengembangan diri kebanyakkan, Dream Catcher memiliki 'kesan' tersendiri yang sampai saat ini masih membekas #tsaaah. Selain dari layout-nya yang mendukung, cover yang ciamik, dan desainnya yang unik --walau warna kuning dominan disini--, tapi... bukan masalah itu, lebih kepada 'materi cerita' yang ditulis di buku ini sangat mengasyikkan, santai, dan mudah dipahami.

Well, ★★★★★ for this book :D Dan sekali lagi, ada banyak kalimat favorit dalam buku ini, bahkan mungkin semuanya adalah favorit. Sayang, memo yang aku tulis untuk menyimpan nomor halamannya hilang, tapi... percayalah, buku ini punya kekuatan yang benar-benar menginspirasi untuk kamu.

Udah mirip belum gayanya? xD

2 comments:

  1. Mimpi dengan impian, kedua hal itu beda gak?

    *fotonya udah kayak adek kakak, jangan-jangan sodaraan ya :D

    ReplyDelete
  2. Beda, iya beda huruf :D Ahaha, iya kami kakak beradik beda ayah beda ibu beda nenek beda kakek :D

    ReplyDelete

Review di a, Greedy Bibliophile adalah pendapat suka-suka yang sifatnya subjektif dari si empunya blog. Aku berusaha jujur, karena barang siapa jujur sesungguhnya dia masih hidup.

Aku nggak pernah memaksa kamu untuk setuju dengan pendapatku sendiri. Jangan sebel, jangan kesel, kecuali kamu mau itu menjadi beban besar yang berat ditanggung.

Boleh komentar, boleh curhat, boleh baper, tapi jangan promosi jualan obat atau agen judi bola. Tulis dengan bahasa manusia yang sopan dan mudah dimengerti ya.

Terima kasih sudah berkunjung, semoga ada cerita yang bermanfaat, jangan lupa kuenya boleh dibawa. Asal tulisan aku jangan dicomot seenak udelmu.

tertanda,

yang punya cerita

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
a book blog by @asysyifaahs