Dare To Say #3

Wednesday, April 23, 2014

23 April, uyeaaah, ada 3 meme yang akan dikerjakan hari ini. Ibaratnya sih, dikasih tugas 3 mata pelajaran yang harus diselesaikan satu hari, haha, sanggup nggak ya? Kalau nggak sanggup, ya shanggupin *kemudian joget shikat miring*.

Abaikan kalimat pembuka tadi, dan memang sih hari Rabu, tanggal 23 April ini aku bakal post serentak 3 tulisan untuk blog ini (+1 postingan untuk blog sebelah). Ada meme weekly Wishful Wednesday, meme monthly Dare To Say, dan juga meme thirdly Scene on Three.

Jumpa lagi di Dare to Say ketiga di blog baru ini. Hurraayyy ^^ Padahal hampir sebulan ini aku nggak baca buku sama sekali, hanya baca sekilas, kemudian tinggalkan, karena memang kesibukan tugas mulai mendera kembali :P

Di balik itu semua, demi Dare to Say kali ini, aku maksain baca buku (walau belum selesai) padahal hari ini ada ulangan B. Indonesia :D Gkgkgk...

Kei dari Erni Aladjai


Rate awal : 1

Kejam banget, dan untuk pertama kalinya aku kasih hipotesis awal yang cukup kurang baik untuk buku terbitan GagasMedia yang satu ini. Kenapa demikian? Pertama, aku tau menilai buku nggak boleh dari covernya, tapi aku lebih tau kalau cover buku-buku GagasMedia selalu lebih kece, cuma sayang... untuk buku ini, entah kenapa pas beberapa kali lihat, kurang suka *ditimpuk Kak Dwi, ilustratornya*. Hitam di atas putih.

Kedua, lagi-lagi pasti romance. Dan saat untuk pertama kalinya-saat itu-aku lagi nggak mood baca romance, nggak tau sih ya kenapa. Dan ketiga, alasan yang bener-bener sotoy dan menipu banget, pasti Kei itu nama tokohnya *jeddar, dilempar penulisnya*.

Rate akhir : 4,5

Itu meningkat ya, walau nggak sempurna ke 5, karena masalah genre yang lebih kepada his-fic. Semua berubah semenjak negara api menyerang karena ternyata pandangan aku mulai berbeda setelah benar-benar baca ceritanya. Kei itu historical-fiction, ada konflik yang teramat jadi 'fokus' dari buku ini, konflik perang di Maluku. Cerita di baliknya juga dituturkan dengan baik oleh Kak Erni, dan nggak melulu soal cinta-cintaan, walau nggak bisa dipungkiri memang ada kisah demikian.


Aku dapat buku ini dari Kak Nana @ Glasses and Tea, dan tiba Selasa kemarin, jadinya belum tamat baca semua sih, cuma udah setengah jalan, aku lumayan paham sama ceritanya. Gimana ya kalau udah khatam penuh, mungkin bisa jadi aku kasih 5 bintang. Hehe..

Nah, selesai, kamu mau ikutan juga meme yang satu ini? Syaratnya mudah kok, nih!
  • Follow Me:Book admirer atau tambahkan di blogroll kamu. Bisa juga follow lewat email 
  • Buat posting tentang buku yang tidak sesuai dugaan, harapan, rating GR, rekomendasi teman, baik lebih bagus atau lebih jelek. Kasih tau apa yang awalnya kamu harapkan (rating awal) dan apa yang kamu dapatkan (rating akhir). Underrated or overrated?  
  • Oh ya, boleh juga kok kalau kamu mau share pengalaman kamu tentang komentar yang muncul soal buku yang udah kamu baca/review. Banyak yang menganggap kamu menilai suatu buku terlalu rendah/tinggi? Silahkan sampaikan pembelaanmu dengan baik.
  • Masukkan link postingan kamu ke Mr. Linky yang akan disediakan oleh saya. Tambahkan button ‘Dare to Say’ juga di postinganmu, ya  
  • Penasaran pengen baca pengakuan para pembaca buku, kan? Nantinya, rajin-rajin ya, berkunjung ke sesama peserta! 

5 comments:

  1. Wah, aku juga punya PR buat review buku ini.
    Katanya sih bagus, jadi penasaran pengen baca.
    Ayo, ayo, semangat buat ulangan Bahsa Indonesia! Salah satu pelajaran favorit aku tuh..
    Anyway, suka deh sama header blogmu yang baru ^^

    ReplyDelete
  2. Eh, jadi buku ini bagus ya. Sering banget lihat buku ini di toko buku tp sering terlewat. Jadi penasaran juga pengen baca.

    Btw, semoga ulangan Bahasa Indonesia-nya dapat hasil yang memuaskan ya. Tp, beda dengan Chei, aku payah banget dalam pelajaran Bahasa Indonesia :D

    ReplyDelete
  3. NB: Fiuhhh, akhirnya aku bisa masukin komentar juga :D

    ReplyDelete
  4. Iya, aku baru baca sebagian. Hihi... Udah nggak dimoderasi dan capctha :D

    ReplyDelete

Review di a, Greedy Bibliophile adalah pendapat suka-suka yang sifatnya subjektif dari si empunya blog. Aku berusaha jujur, karena barang siapa jujur sesungguhnya dia masih hidup.

Aku nggak pernah memaksa kamu untuk setuju dengan pendapatku sendiri. Jangan sebel, jangan kesel, kecuali kamu mau itu menjadi beban besar yang berat ditanggung.

Boleh komentar, boleh curhat, boleh baper, tapi jangan promosi jualan obat atau agen judi bola. Tulis dengan bahasa manusia yang sopan dan mudah dimengerti ya.

Terima kasih sudah berkunjung, semoga ada cerita yang bermanfaat, jangan lupa kuenya boleh dibawa. Asal tulisan aku jangan dicomot seenak udelmu.

tertanda,

yang punya cerita

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
a book blog by @asysyifaahs