[Book Review] 7 Misi Rahasia Sophie by Aditia Yudis

Tuesday, April 15, 2014

“Gue bukan stalker!” Gue pengamat! Tolong bedain ya!” (hal. 4)

Judul: 7 Misi Rahasia Sophie
Penulis: Aditia Yudis
Penerbit: GagasMedia
Tebal: iv + 212 hlm
ISBN: 979-780-690-1
Harga: Rp39.000,-

Blurb...
Ini adalah cerita Marko, cowok broken home yang sedang membenci dunia.

MARKO: 
Gue nggak pernah ngerti sama orang-orang yang eksis di sosial, apalagi yang sampai posting-posting video di YouTube. Buat gue, mereka itu egois dan narsis, cuma mentingin tampang. Masalahnya, Sophie malah nyuruh gue videoin dia buat misi-misi rahasia apaan lah di YouTube. Terus, gue mesti gimana?

Serta sahabatnya, Sophie, gadis cerita yang menyimpan sebuah rahasia besar dan mengemban tujuh misi.  
SOPHIE: 
Marko sering banget bilang kalau orang-orang di dunia maya itu egois. Padahal, dia sendiri suka lupa mikirin orang lain. Makanya, gue mau bikin 7 Misi Rahasia Sophie! Gue pengin buktiin ke dia, kalau YouTube bisa di pake buat nolong mereka yang ngebutuhin. Gue juga pengin dia sabar, kalau di dunia ini, ada orang lain yang nggak seberuntung dia. Wish me luck, guys!

Tujuh misi, dua sahabat, dan sebuah rahasia.

Thoughts...
Dapat buku ini secara beli, agak tumben karena biasanya dapat buntelan haratis. Hahah... Well, daripada ngikut kuisnya mulu tapi nggak dapet, ya udahlah beli aja :P Bacanya cuma sehari, asyik banget karena sembunyi-sembunyi juga pas pelajaran Biologi *eh ketauan*. 

Rahasia tidak lagi menjadi rahasia ketika sudah diceritakan ke khalayak, kan? (hal. 16)

Cerita 7 Misi Rahasia Sophie ini penuh dengan latar yang dekat banget sama kehidupan manusia zaman sekarang, social media. Lebih tepatnya sih YouTube, jejaring sosial dimana setiap orang bisa dengan mudahnya akses media dalam bentuk video.

Sophie, orangnya baik dan periang banget, ceria, dan kayaknya sepanjang hidupnya hanya dipenuhi dengan tawa. Andai kalau benar-benar ada orang kayak gini, beruntung ya... Marko (bukan Komar, karena Komar bukan nama sebenarnya, dan bukan sebenarnya nama), seorang cowok yang cuek, addicted banget sama handycam dan laptopnya, sahabat Sophie. Namun, walau kelihatannya Marko cuek, dia bisa dengan gampangnya tunduk dan patuh pada perintah Sophie, cowok emang gitu!

Latar yang diceritakan adalah bahwa mereka tuh anak SMA, mungkin kelas tiga. Tapi, cerita lebih banyak terjadi di rooftop, tower, apartemen, dan tempat di sekitarnya. Eits, walau setting-nya di Jakarta, Bandung juga tetep eksis kok :P
Please deh, Livia. Taunya cuma Dago dan Ciwalk aja sih. Fashion itu bukan masalah tren. Tapi confident. Kita yang bikin apa yang kita pakai itu jadi fashion. Bukan fashion yang bikin kita jadi fashionable. Unique is a heart of fashions. Not just a part of it.” (hal.173)

“Lo tau, semua orang yang posting-posting video itu, cuma punya dua kemungkinan; Pertama, mereka nggak ada kerjaan. Kedua, mereka bener-bener megalomania. Satu tingkat di atas narsis. Dan dalam pikiran mereka cuma..., ...is all about me,” (hal. 18)
Untungnya aku (belum) punya akun YouTube, karena emang nggak mau aja, udah kebanyakkan sama media sosial yang udah bikin ‘perut kenyang’. Banyak sih akun di media sosial lain, cuma nganggur karena temennya itu-itu aja, atau bahkan nggak ada temen sama sekali, percuma! Lagian, buat apa sih punya banyak akun, kalaupun yang kita kenal itu lagi-itu lagi, ya sama aja kayak lo berinteraksi sama temen-temen sekelas lo, cuma lingkupnya lagi di dunia maya, bukan dunia nyata.

Dahulu kala, hanya keluarga kerajaan yang tinggal di kastel. Sekarang, banyak yang tinggal di menara-menara menjulang tinggi. Menara yang dingin, lorongnya sepi, dan orang-orang yang ngerasa asing satu sama lain. Orang-orang mulai beralih ke dunia maya. Social media jadi begitu penting. Karena mereka ngerasain kehangatan respons, dari orang yang mungkin nggak mereka kenal. Dan makin lama, dunia ini berasa makin kecil. Seakan nggak ada batas. Kita bisa ngeliat apa aja dalam layar ajaib. Kita bisa berbagi apa aja. Kita bisa jadi apa aja. Imitasi. Nggak peduli dan kita nggak punya lagi rahasia.

Nah, kesukaan mereka sama jejaring sosial YouTube pun dimanfaatkan Sophie untuk bikin 7 Misi Rahasia Sophie. “Kenapa tujuh bukan delapan?” | “Rahasia, Komaaarrr! Rahasia!” (hal. 179) Disini, ada 7 Misi yang dijalankan Sophie dan Marko. Mau tahu apa aja? Ah masa harus dikasih tahu sih... nggak seru lagi dong xP Eits, sebenarnya Sophie juga orang yang penuh kejutan, di balik angka 7, misi rahasianya, sebenarnya tersimpan sesuatu yang jadi rahasia banget. WAJIB BACA! 

Ada orang-orang yang ingin tinggal tetapi malah diminta untuk pergi. (hal. 72)
Tidak ada yang tahu berapa lama seseorang akan tinggal. Tidak ada yang tahu seberapa berharga seseorang sampai dia pergi. (hal. 85)

Jujur, ngerasa WOW banget kalau sebelumnya bukunya bakal biasa aja, yaa... Kak Aditya keren deh bisa ngikutin Sophie yang juga penuh kejutan (atau Sophie yang ngikutin Kak Aditya dengan kejutannya), nggak nyangka endingnya punya sesuatu yang bikin #HACEP banget, pokoknya kamu juga nggak bakal percaya, kalau bisa sih baca bukunya dulu, baru filmnya. Mengenai film, aku belum nonton nih karena emang udah nggak ada di bioskop, tapi tonton trailernya saja ya :D



Kalau harapan bisa dilihat, seperti itulah nyalanya. (hal. 40)

And the last but not least, seperti biasa, selalu ada kalimat menarik yang wajib dikenang, dan kerennya ini GUE BANGET #DUNIAHARUSTAU. Nih!
1. “Pancaran sinar mata tuh bukan satu-satunya indikasi seseorang tuh suka atau nggak.” (hal. 45)
2. “Di sekolah ini ada dua spesies yang paling dominan. Anak mal dan anak perpus. Anak perpus sangat nyaman dengan habitatnya. Tapi jangan salah, mereka juga menikmati hangout ke mal. Tapi anak mal hanya di mal mereka merasa eksis. Tapi di luar habitatnya, mereka sering mati kutu. Dan asal tau aja, semua juga bisa nikmatin ke mal. So, who’s the really somekind of aliens people? You’ll know the answer is...” (hal. 65)
3. “Cewek tuh punya intuisi. Bahkan bisa ngeliat cewek lain suka atau nggak sama cowok.” (hal. 76)
4. “Berarti cewek tahu dong, kalau ada cowok yang suka sama dia. Walau tuh cowok nggak pernah ngomong?” (hal. 76)
5. Kalau alam dengan mudah memberi pertanda, mungkin tak perlu saling bicara ketika mengungkapkan rasa cinta. Namun, itu hampir mustahil, kan? Hampir semua perempuan ingin diakui. (hal. 77)
6. “Mimpi harus dikejar.” (hal. 92)
7. “Anak kecil itu makhluk kedua, setelah cewek yang bikin bingung cowok. Nggak tahu maunya apa. Dan sama-sama annoying,” (hal. 121)
8. Ketidakberdayaan itu yang merangkai semua masalah ini. Orang-orang seharusnya memang tidak perlu memedulikannya. (hal.166)
9. “... Nenek pernah cerita kalau seseorang meninggal dia bakal jadi bintang.” (hal. 172)
10. Bintang-bintang itu baginya adalah harapan, sekaligus teman. (hal. 172)
11. Bintang-bintang itu terlalu tinggi, tetapi mereka menyapanya dengan cahaya. (hal. 173)
12. “Love can’t wait.” (hal. 177)
13. Cinta tak bisa menunggu, begitu juga waktu. (hal. 179)
14. Semua tak pernah sama. (hal. 181)
15. Pas gue bilang, pada jam, menit dan detik yang sama, belum tentu orang yang terjebak macet di bawah sana adalah orang yang sama. (hal. 203)

Dan menariknya... “Kenapa sih kita harus belajar fisika?” “Maksud gue, kan setiap orang bakatnya beda-beda. Ada yang lemah di fisika, ada yang lemah di matematika. Tapi mungkin dia bagus di bahasa, hmm... bagus di gambar. Kenapa nggak difokusin sesuai bakat aja sih,” (hal. 197)

Iya, kenapa kita harus belajar Fisika, kalau Fisika nggak bikin kita masuk surga *eh sesat banget sih gue*. Pokoknya, ★★★★★ buat 7 Misi Rahasia Sophie :D

Ini hasil penelusuran mengenai poster film. Enjoy!

5 comments:

  1. gue di suruh mencari wataknya kedua pemeran utama di novel minimal 2 lembar tpi gue gk tau ada di halaman mna pliss..!! kasih tau dong ?? di halaman mananya ya?? bls cepet aku tunggu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo... untuk watak sebenarnya bisa kamu analisis sendiri kalau sudah baca bukunya. Nggak ada penjelasan secara gamblang mengenai karakter dari Marko dan Sophie ini kok :D

      Marko itu orangnya cuek, benci Papanya, tapi perhatian. Sedangkan Sophie, imut, ceria, periang, dan suka menolong.

      Kalau kamu udah baca bukunya, pasti hafal kayak gimana.

      Delete
  2. watak kedua pemeran sophie n marko itu kalau di novelnya di halaman berapa ya??

    ReplyDelete

Review di a, Greedy Bibliophile adalah pendapat suka-suka yang sifatnya subjektif dari si empunya blog. Aku berusaha jujur, karena barang siapa jujur sesungguhnya dia masih hidup.

Aku nggak pernah memaksa kamu untuk setuju dengan pendapatku sendiri. Jangan sebel, jangan kesel, kecuali kamu mau itu menjadi beban besar yang berat ditanggung.

Boleh komentar, boleh curhat, boleh baper, tapi jangan promosi jualan obat atau agen judi bola. Tulis dengan bahasa manusia yang sopan dan mudah dimengerti ya.

Terima kasih sudah berkunjung, semoga ada cerita yang bermanfaat, jangan lupa kuenya boleh dibawa. Asal tulisan aku jangan dicomot seenak udelmu.

tertanda,

yang punya cerita

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
a book blog by @asysyifaahs