---
Jadi, mengetahui apa yang kita inginkan dan paling baik untuk kita, akan memudahkan kita untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan fokus hidup kita. (hal. 189)
“You don’t know why you do something, that’s why you’ve never finished anything.” (hal. 7)
Selanjutnya, dalam bab Barriers You Might Face, Kak Ollie memotivasi kita untuk mengendalikan perasaan dan emosional yang kita miliki. Kita nggak mau dong emosi kita nggak terkendali hanya karena kita bingung bagaimana mengatasinya. Nah, disinilah kita bakal tahu bagaimana seharusnya menjadi tuan dari emosi kita sendiri. Dan yang paling penting, jangan jadi generasi ngomel!
Banyak hal yang bisa diselesaikan tanpa memaki. Kata-kata makian tersebut lebih banyak menunjukkan karakter kita daripada orang yang kita maki. (hal. 59)
Cintai diri kamu sendiri dulu, sebelum kamu bisa membagi cintamu kepada orang lain. In fact, kamu adalah orang terpenting yang perlu kamu cinta sebelum orang lain. (hal. 110)
Ada yang bilang, orang yang mencintaimu akan menerimamu apa adanya, orang yang membencimu akan tetap membencimu, apa pun yang kamu lakukan. Maka, berhenti menjelaskan siapa dirimu dan mulailah banyak berubat. (hal. 3)Untuk menebar kekuatan, memotivasi orang lain, dan memberi manfaat lebih banyak pada lingkungan sekitar, hal utama yang harus kita lakukan adalah membuat diri sendiri kuat dahulu, baik fisik maupun mental. (hal. 19)Maka, saat kamu menemukan masalah, bergembiralah karena ini saatnya kamu bisa berkontribusi, mencurahkan tenaga, pikiran, dan perasaan kamu untuk kepentingan diri sendiri dan juga orang banyak. Semangat! (hal. 24)Setiap orang akan punya opini masing-masing tentang bagaimana kita harus bertindak. Namun, hanya kita yang paling mengerti arah yang ditunjukkan lentera hati kita. (hal. 27)Life is short, maka gunakanlah sebaik-baiknya. Di usia muda, energi dan ide kita masih berlimpah untuk digunakan. Jadi, manfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin. (hal. 34)Kalau tahu apa yang kita inginkan, kita akan tetap fokus dan membuktikan baha apa yang kita perjuangkan benar-benar berharga dan layak untuk diteruskan. (hal. 42)Sukses yang sesungguhnya adalah sukses harian yang kita dapatkan dari hasil memperhatikan hal-hal kecil dalam hidup. (hal. 68)Setiap orang harus berani bermimpi. Bermimpilah yang BESAR sampai kita “takut” mendengar mimpi kita sendiri. (hal. 136)Hidup terlalu singkat untuk dijalani sambil menggeret beban begitu banyak dari hal-hal yang nggak kita perlukan, dan nggak menambah manfaat untuk hidup kita. (hal. 151)When you feel something’s not right in your relationship, it probably is toxic relationship. Talk to your trusted friend/person, mature & more experienced friends to understand the situation. Remember: you are magnificent and you deserve true love in a true healthy relationship. (hal. 164)Jangan berharap orang lain akan menganggap kamu bisa diandalkan kalau kamu bekerja asal-asalan dan nggak tepat waktu. Always be helpful and useful for someone else. (hal. 168)You got the idea. Don’t let sadness occupy your mind. Get busy! Life is exciting! (hal. 202)I’ve learned that enthusiasme is contagious. Surround yourself with enthusiastic people. Always try to pull yourself out of your comfortable sulking cave and shine, like total shine with some thunderlike noises. Be like awakening storm in sunny day. Be disruptive. That’s how you should be. (hal. 218)Apa yang kita anggap sebuah kegagalan saat ini bisa jadi akan menjadi pelajaran penting yang mengubah hidup kita dan menjadi kenangan lucu di masa depan. (hal. 226)Keberanianmu untuk berbagi pemikiran dan pengalaman, dapat mengubah hidup orang lain ke arah yang lebih baik. Perkuat diri kamu agar bisa menyampaikan pesan dengan lebih baik. (hal. 237)Berhentilah menyiksa diri. Jangan jadikan diri kamu sebagai korban. Jadikan diri kamu pemimpin bagi setiap keputusan yang kamu ambil dalam hidup. (hal. 261)Sesuatu yang terlihat keren itu bukan kebetulan, melainkan hasil dari perencanaan yang matang dan kerja cerdas. (hal. 268)
Haha, sama. Aku juga merasa cocok banget menjadikan Kak Ollie sebagai role model. Dengan bidang yang sama dengan kuminati, itu membuatku lebih termotivasi. :)
ReplyDeleteWaah, Kak Hilda udah baca?
DeleteAku baru first time sih baca bukunya, dan jalur yang kita ambil juga pas, tentang passion dalam menulis dan buku :D