#88LoveLife Vol. 2: Your Daily Essential for Spread Good Vibes

Sunday, August 28, 2016

Sudah dari lama aku punya buku #88LoveLife, baik versi dari Vol. 01 sampai Vol. 02 yang hadir dengan kemasan fuchsia dan silver glitter-nya. Beberapa waktu lalu aku juga sempat membuat book review dari #88LoveLife Vol. 01, kali ini meski bukan sebuah review buku sebagaimana harusnya, aku mau cerita bagaimana buku yang ditulis Diana Rikasari dan diilustrasikan oleh Dinda Puspitasari ini memiliki pengaruh yang baik dalam hidupku setelah membacanya.


Aku menyukai warna pink, magenta, fuchsia, dan kawan sepermainannya, begitu melihat Vol. 02 akan terbit waktu itu, buku ini langsung nangkring jadi posisi pertama dalam wishlist-ku, dan ya... sampai saat ini aku nggak ingat sudah berapa kali aku membacanya—kadang bisa satu buku penuh dalam sekali duduk atau baca random dengan membuka halaman suka-suka.

Bagiku, #88LoveLife jadi semacam “kitab”, daily essential for always doing positive and good vibes. Aku nggak akan menolak kalau seandainya di tengah banyaknya tugas *padahal baru masuk kuliah, LOL*, disuguhkan buku ini untuk melepas penat sejenak. Bagiku, #88LoveLife jadi bacaan yang menguatkan, bahwa bukan hanya aku satu-satunya orang di dunia ini yang punya masalah sedemikian rupa, Mbak Diana, Mbak Dinda juga, dan banyak pembaca buku ini pasti memiliki permasalahan yang nggak jauh berbeda satu sama lain. Makanya, dari buku ini, aku percaya semua orang yang membacanya bisa saling memberi inspirasi.

[REVIEW] The Journey of Song Triplets - Shandy Claws

Thursday, July 7, 2016

Just looking at the boys, makes my lips form a smile. It may be three times as hard but the joy from it is three squared the amount. --Song Il Kook

The Journey of Song Triplets
Illustrator: Shandy Claws
Publisher: Penerbit Haru (Indonesian edition)
Layout and cover: Shandy Claws
Pages: 172 pages
Published: May 2016 (First printing)
Rating: 4.5/5 stars

---

The Journey of Song Triplets
DaeHan, MinGuk, ManSe, and their Dad, Song Il Kook

Although they are triplets, but their faces, acts, & personalities are different from each other. The only thing that they have in common is BIG APPETITE!!

They spend a day without their Mom and taken care by Dad’s super hands. Full of their mischievous acts, the triplets give Song Il Kook a tough but happy time.

Who doesn't know the Korean triplets that’s so funny and adorable? Yeah, they’re called Daehan Minguk and Manse, the Song Family's kids that has been entertaining us since 2014 from The Return of Superman’s series. Since in episodes of the 34th, many people loving the Korean triplets who was born out from the couple of Song Il Kook and Jung Seung Yeon. And if you know what, it's not just the people of Korea who love them, but also many other countries in the world loves Triplets, one of them are Indonesia (of course I'm in!)



Now, I won't talk about the background of Triplets, because I know you've memorized by themselves how the manners and behavior of those who are super cute and awesome. You have been watching all of TROS of Triplets, right? Well, this time, I'm gonna tell you about comic that contains Triplets’s story which is named The Journey of Song Triplets by Shandy Claws.

[REVIEW] Reasons - Aditia Yudis

Saturday, May 21, 2016

Baginya, mencegah hal-hal buruk terjadi lebih baik daripada harus mencari-cari masalah. Dalam hidup, sebuah masalah sering kali masuk tanpa permisi tanpa perlu diundang. (hal. 41)

Reasons
Penulis: Aditia Yudis
Penerbit: teen@noura
Penyunting: Ida Wadji, Jason Abdul (@jason_isme)
Penyelaras aksara: Putri Rosdiana, @kaguralian
Penata aksara: Nurhasanah (@nunu_129) 
Perancang sampul: Fahmi Ilmansyah 
Penggambar ilustrasi: Yahya Abdul Aziz 
Tebal: 332 halaman
Terbit: Juli 2013 (Cetakan I)
Ratingku: 3/5

---

Adeline dan Amber adalah dua orang siswa yang memiliki latar belakang berbeda namun punya keinginan yang sama, menjadi pemenang lomba karya tulis ilmiah agar bisa masuk kampus impian mereka dengan mudah. Keduanya sama-sama pintar, tapi kalau diibaratkan ftv, Adeline adalah tipe cewek yang nggak cukup beruntung dengan kondisi keluarga yang biasa saja, belum lagi keadaan ayahnya yang sudah meninggal membuat Adeline terpaksa menjauh dari ibunya dan tinggal di kosan. Berbeda dengan Amber yang bisa dibilang punya kondisi yang serba nyaman, meski demikian tetap saja ia sering mengeluh dengan keinginan orangtuanya yang memaksa ia untuk selalu dibanding-bandingkan dengan kakaknya, Abimantra.

[REVIEW] A Dandelion Wish - Xi Zhi

Saturday, April 16, 2016

“Jangan terlalu merasa hebat, jangan merasa bahwa dirimu mahakuasa. Terkadang kau perlu bersantai, sesekali merasa bahwa dirimu tidaklah begitu pintar. Hal itu akan membantumu untuk tumbuh lebih bijaksana.” (hal. 192)

A Dandelion Wish
Penulis: Xi Zhi
Penerjemah: Jeanni Hidayat
Penerbit: Penerbit Haru
Penyunting: Arumdyah Tyasayu
Proofreader: Yuli Yono
Cover desainer dan ilustrator isi: @teguhra
Tebal: 346 halaman
Terbit: April 2014
Ratingku: 4/5

---

Bai Qian Xun adalah seorang dokter ahli bedah jantung, di usianya yang baru 27 tahun ia sudah menjadi seorang dokter spesialis. Namun sayangnya, sikap dingin dan cueknya membuat ia tidak memiliki teman akrab. Pertemuannya dengan lelaki bernama Cheng Feng berawal ketika Bai Qian Xun hendak pulang ke apartemennya. Ketika ia memasuki pelataran parkir rumah sakit, didapatinya seorang lelaki yang tengah menyanyikan lagu blues dan duduk di atas kap mobilnya, meminta Bai Qian Xun untuk menampungnya selama satu malam.

[REVIEW] Bayangan Kematian - Lexie Xu & Erlin Cahyadi

Thursday, April 14, 2016

Jangan bersikap cemen, meski kau mengira di sekitarmu sedang tak ada orang yang melihatmu. Kenyataannya, selalu ada yang mengintai. (hal. 25)

Bayangan Kematian
Penulis: Lexie Xu & Erlin Cahyadi
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Desainer sampul: Orkha Creative
Tebal: 272 halaman
Terbit: 2016
Ratingku: 1/5

---

Erin Winata adalah siswi baru di SMA Harapan Nusantara. Seperti murid baru lainnya, ia harus melewati Masa Orientasi Sekolah di minggu pertamanya menjadi pelajar putih abu. Melewatkan kegiatan MOS membawanya ke salah satu bagian dari wilayah terlarang di sekolah itu, ruang musik lama. Bangunan tua yang terletak di belakang sekolah berukuran 8 x 8 meter itu menarik Erin untuk masuk ke dalamnya, sudah bisa ditebak bagaimana kondisinya yang sudah tidak terawat lagi. Namun demikian, Erin tetap berniat menjelajah bagian dalam bahkan memainkan piano yang masih berfungsi dengan cukup layak.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
a book blog by @asysyifaahs