[REVIEW + GIVEAWAY] You Had Me at "Hello" - Indah Hanaco

“Papa ingin membuat kalian mengerti kalau tiap perbuatan itu ada konsekuensinya, entah itu perbuatan baik atau buruk.” (hal. 23)

Judul: You Had Me at “Hello”
Penulis: Indah Hanaco
Penerbit: Elex Media Komputindo
Editor: Afrianty P. Pardede
Tebal: 354 halaman
Rating: ★★★

---

Inanna dan Zora adalah sepasang kembar yang lahir dari keluarga berada. Sayangnya, hal tersebut membuat keduanya lebih banyak berfoya-foya dan sukses membuat sang ayah limbung akibat perbuatannya. Bagaimana tidak, dua orang anak melakukan keributan sekaligus yang akhirnya membuat Navid—ayah mereka—melakukan perjodohan untuk keduanya.

Ina yang masih kuliah saat itu, merasa bahwa hukuman yang diberikan ayahnya terlalu primitif. Ia tidak suka dijodoh-jodohkan, apalagi kalau harus bersama dengan Martin—anak dari teman ayahnya—yang memiliki kriteria yang tidak Ina sukai sama sekali. Yah, lagi pula siapa sih di zaman sekarang ini yang masih berpikir seperti cerita Siti Nurbaya?

Seminim-minimnya pengalaman Ina soal asmara, boleh kan kalau dia punya harapan? Bahwa suaminya kelak adalah, kalau bisa, orang yang dicintainya dengan sungguh-sungguh. Bukan "hadiah" yang disodorkan ayahnya meski dalam bungkus kado paling menyita perhatian. Pasangan itu semestinya hadiah yang berasal dari Tuhan, bukan dari manusia lain. (hal. 27)

Kekesalannya soal perjodohan membuatnya masuk ke dalam masalah yang lebih serius. Melalui kecelakaan, ia berkenalan dengan Alistair, korban yang ditabraknya sekaligus orang yang menyedot perhatian Inanna saat mereka pertama kali bertemu karena mata biru es itu. Tak disangkanya, bayaran yang harus ia balas bukanlah sejumlah uang (yang bisa saja dimintanya dari sang ayah), tapi kesepakatan dengan orang tua Alistair bahwa Ina harus bersedia menikah dengan putra mereka. Kejadian kecil memang selalu berdampak besar, kan?

“Apalagi yang kurang? Cinta? Ah, itu terlalu klise, Nak. Cinta bisa tumbuh pelan-pelan. Coba kamu lihat, ada banyak orang yang awalnya berteman tapi lama-kelamaan malah saling cinta. Atau, ada juga pasangan yang bermodal cinta menggebu tapi berakhir dengan saling menyakiti,” (hal. 21-22)

Pernikahan dilangsungkan yang akhirnya membuat Ina bisa menjauh dari perjodohan ayahnya. Perkenalan yang singkat dengan Alistair membuat Ina harus bisa mengenal orang yang kini menjadi suaminya itu. Mau tidak mau, pada akhirnya ia bisa jatuh cinta juga dengan Al, satu per satu kejutan dihadirkan Alistair. Sayangnya..., kejutan yang paling menyakitkan pun sering kali muncul ketika Ina benar-benar merasa jatuh cinta.

Ina lupa bahwa ia belum pernah sama sekali menanyakan masa lalu Alistair, dan poin itulah yang akhirnya menjadi pemicu dari mulai retaknya hubungan mereka. Masa lalu Alistair muncul kembali setelah sekian lama tak dijumpainya, masa lalu yang ditakuti Ina akan merebut ceritanya menjadi masa depan, masa lalu yang kini menyeruak di saat mereka baru saja saling mencintai.

“Aku tahu, kita tidak menikah karena cinta. Tapi aku janji Ina, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk membuatmu bahagia. Aku ingin pernikahan ini berhasil. Jangan kira kalau semua yang diawali dengan cinta bergelora itu akan bahagia selamanya. Cinta juga bisa habis. Kita bisa belajar untuk... saling mencintai. Oke, pasti memang tidak mudah. Tapi tidak mustahil. Aku akan berusaha bersungguh-sungguh.” (hal. 121-122)

Ada tiga chapter besar yang memisahkan rangkaian cerita di dalamnya. Bagian pertama menceritakan soal latar belakang antar tokoh utama dan bagaimana awal hubungan Ina dan Alistair hingga mereka menjadi pasangan suami istri. Di bagian berikutnya, konflik mulai memuncak dengan perseteruan di antara keduanya, yang bisa jadi disebabkan karena mereka belum begitu mengenal satu sama lain. Di chapter kedua ini, penulis menggunakan POV Ina dibanding chapter pertama dan ketiga. Dan di bagian terakhir, tentu saja peleraian akhir cerita yang cukup membuatku iri dengan ending yang ditawarkan.

“Jangan cemas, kita akan menghadapi semua bersama. Aku janji, kamu tidak akan menyesal. Anggap saja kita orang-orang spesial yang berusaha menemukan cinta setelah menikah. Karena pengalamanku mengajarkan kalau menemukan pasangan itu tidak mudah. Entah denganmu. Jadi ketika kamu dan aku punya kesempatan untuk itu, kenapa harus disia-siakan?” (hal. 124)

Inanna bisa dibilang karakter yang aku sukai meski sebenarnya dia lebih banyak punya karakter kekanakkan, yang entah kenapa hal itulah yang membuat Alistair menyukainya xD Meski dikenal sebagai penggila fashion, dalam hal memasak dia juga cukup jago kok. Berbeda dengan Alistair yang awalnya dikenalkan sebagai seseorang yang pendiam, ternyata dia punya sifat yang ceria dan penghibur, dan kadang aku ngerasa panggilan sayangnya ke Ina terlalu memuakkan. Aku malah terus membayangkan karakternya yang memanggil panggilan ‘Inanna Baby’. Whoops!

Konfliknya dibangun dengan bertahap, setiap hal yang dibahas selalu ada alasan, kecuali kalau ada bagian yang sengaja aku skip ala-ala (?) Nyaris nggak ditemukan typo sama sekali, sekalipun ada masih bisa ditoleransi kok :P Soal pemilihan judul juga terinspirasi dari kutipan yang entah siapa aku lupa. Ah ya, soal Lionel Messi dan Sam Smith juga pernah sekali muncul di sini demi mendukung kesukaan dari tokoh... sekaligus penulisnya sendiri.

“Ironis, ya? Masa lalu tapi terus menempel hingga ke masa depan.” (hal. 254)

Aku gereget tentu saja di bagian soal ‘masa lalu’ itu, rasanya kayak mimpi di siang bolong harus menemukan masalah agak mendekati akhir halaman. Kurang puas, maksudnya, karena porsi yang diambil lebih banyak soal hubungan permulaan dari Ina dan Alistair.

Walaupun bernaung di bawah lini Le Marriage, yang menceritakan soal kisah-kisah pernikahan, nggak banyak hal berbau dewasa yang nggak layak baca. Maksudnya adalah, kemesraan yang diceritakan pun masih bisa diterima oleh remaja berumur 16 tahun kayak aku, karena memang bukunya nggak termasuk tipe adult :D Dan ya, pada akhirnya aku menikmati ceritanya kok, meski tersendat karena ada kesalahan produksi dari buku yang aku terima.

Biar kamu juga merasakan geregetnya hubungan pernikahan Inanna dan Alistair, aku bersama Mbak Indah Hanaco akan membagikan hadiah 1 buku You Had Me at “Hello” bertandatangan penulisnya untuk kamu yang aku pilih. Caranya gampang banget!

• Follow twitter @IndahHanaco, sangat tidak direkomendasikan follow @asysyifaahs :p
• Share postingan ini di twitter kamu dengan mention kedua akun tadi ditambah tagar #YouHadMeAtHello, biar makin seru mention juga teman seperjuangan quiz hunter kamu!
• Jawab pertanyaan ini di kolom komentar beserta akun twitter dan link share!

“Kenapa aku harus memilihmu jadi pemenang?”

Berikan jawaban terbaik kalian, karena yang aku sukalah yang akan jadi pemenang. Atau tergantung keadaan, mungkin pas aku lagi baper jadinya suka-suka pilih orang :P Tidak menerima bentuk suapan atau gratifikasi apapun, ya! *apaan sih*

Giveaway ini berlangsung dari tanggal 15 - 19 September 2015 dan pengumuman dilakukan keesokan harinya, jam fleksibel menyesuaikan kebaperan kesibukan.

K, good luck fellas :*

by.asysyifaahs(◕‿◕✿)