- Buku, itu udah pasti makin banyak koleksi bertambah. Dulu, cuma punya sekitar 5 buku, nyempil pun di antara buku-buku pelajaran. Sekarang, Abah rela-relain bikin rak khusus buat koleksiku yang kalau diperkirakan ada 200+ *masih dikit ya?*
- Teman, nggak ada yang lebih mengasyikkan selain punya teman sesama pecinta buku. Aku juga punya banyak sih teman, tersebar dimana-mana macam debu bertebaran *tssaaah, cuma hobi kami nggak bersinggungan, teman-teman sekolahku lebih hobi menggila dibanding baca buku secara addicted. Di BBI, meski belum pernah bertemu seorang pun, aku jadi semangat kenalan sama mereka.
- Bacaan, dulu yang kutahu buku hanya sekadar ber-genre romance (yang cinta-cintaan), horor (yang nakut-nakutin), dan fantasi (yang aneh-aneh). Sekarang makin meluas lagi, genre bacaanku beragam, sampai-sampai mengklaim diri sendiri sebagai omnibook.
- Rekomendasi, bahkan tanpa diminta pun selalu ada buku-buku bermunculan kalau lagi butuh referensi. Awal-awalan, aku masih perlu rekomendasi karena bukuku masih sedikit. Sekarang? Bukan nggak butuh lagi, lebih kepada aku harus menyelesaikan rekomendasi buku yang sudah ada di rak, sebelum beli buku dari rekomendasi lainnya. Ditambah, aku jadi punya kemampuan merekomendasikan buku buat teman-teman sekelas yang lagi pengin baca buku. Syukur Alhamdulillah jadi bermanfaat.
- Timbunan, ini entah virus atau sindrom, yang pasti aku salah satu di antaranya. Kadang merasa ini suatu guilty preasure, tapi aku nggak ngerasa berdosa karena toh aku berada di antara orang-orang berdosa itu :P
- Buntelan, niat awalku pas gabung dengan Resensyifa-ku memang ini. Tapi pas daftar untuk yang keduakalinya tentu saja berbeda. Dan Tuhan Maha Baik, niat baik selalu dipermudah, bahkan tanpa diniatkan sekalipun, buntelan selalu datang. Dalam sebulan, bisa 4-5 kali mas-mas JNE
yang cukup cakepdatang ke rumah, buat kirim paket tentunya, bukan buat ngecengin anak gadis di rumah itu. Bukan! Aku juga jadi kenal banyak penerbit dengan ragam genre-nya, malah pernah dapat kepercayaan kerjasama dengan mereka, sebagai reviewer lah, host blog tour lah, firstreader lah, bahkan sampai editor sekali. Alhamdulillah! - Divisi Dana dan Usaha BBI. Ini yang paling berkesan, karena aku bisa jadi bagian intern dari kepengurusan BBI. Nggak ngerasa dispesialisin sih, cuma jadi bagian dari Danus bikin aku tahu banyak soal kegiatan beli-membeli di BBI. Aku jadi paham bagaimana riweuh-nya mengurus penjualan merchandise (kalender, kaos, mug, pin, stiker, dll), melayani teman-teman BBI bahkan nonmember untuk ikut meramaikan, sampai harus mengatur mutasi pembelian. Tapi overall, aku senang dan antusias menjalankannya. Nggak ngerasa jadi beban, karena aku ikhlas. Ciyus! Jadi, jangan lupa beli merch BBI ya *tetep promosi*
Happy Birthday, BBI ^_^
Monday, April 13, 2015
Aloha! Aku kembali setelah sekian lama, maaf ya... selesai UTS kemarin ternyata nggak benar-benar selesai. Setelahnya disibukkan dengan kegiatan sana-sini, lomba sana-sini, dan tugas sana-sini. Fiiuuhh, Hayati lelah nih kalau gini terus-terusan -__- Jadi,
Happy Birthday Blogger Buku Indonesia ^___^
Bebi sekarang menginjak 4 tahun, 4WESOME YEARS banget karena aku kenal Bebi sekitar tiga tahun lalu. Dear, aku mau flashback dulu ya :D
Tiga tahun lalu, aku masih ingat, dulu mulai suka baca dan ikut kuis buku karena dapat mention dari Kak Putri *siapa dia, nggak penting*. Pertama kali ikut kuis dari akun @divapress01, lalu kenal sama Mbak @lucktygs. Dia siapa sih? Nggak tahu, yang aku tahu dia itu orang yang suka baca buku. Titik.
Terus, lama kelamaan makin nggak asing lagi sama blogger buku. Kebetulan waktu itu aku mulai aktif dan rajin di blog pribadi juga. Makin kesini, makin banyak kenal sama anak-anak BBI, kayak Kak Oky, Kak Stefanie, Mbak Alvina, Mbak Astrid, dan beberapa BBI-ers lainnya.
Aku ingat, dulu aku juga pernah ikut memeriahkan giveaway hop dalam rangka ulang tahun BBI yang kedua. Nggak ngerti apa itu rafflecopter, linky, follow-follow-an lewat BlackBerry karena dulu belum punya laptop--komputerku apalah apalah lah! Dan merasa bersyukur karena dapat tiga buku dari beberapa host yang ada. Dari situ, rumahku mulai dicari-cari *lokasinya kampung bok!*, jadi sering didatangi mas-mas JNE yang (cukup) kece dan bapak-bapak Pos Indonesia yang genit geboy pisan! >_<
Kemudian perkenalanku makin luas, akhirnya tergoda untuk bikin blog khusus buku karena dulu mikirnya "wah, kayaknya asyik nih, bisa dapat buku gratis terus" *ditabok*. Lalu aku bikin blog dengan judul Resensyifa, terburu-buru karena pengin cepet diterima BBI. Nunggu kalau nggak salah sekitar 2 - 3 minggu, dulu dapat email kalau aku diterima tanpa dimasukkan ke dalam grup facebook BBI selama beberapa minggu itu. Namun ternyata, niat yang nggak baik memang selalu susah dijalani, aku belum bisa bikin review (pssst, dulu aku pernah copas review dari Kak Tisha lho, eh itu masa lalu lho ya!), dan akhirnya memutuskan mengundurkan diri karena rasanya aku belum siap :(
Makin hari, tentu makin kenal BBI! Pokoknya banyak deh yang didapat. Kalau dibikin list, gini deh:
Sebenarnya masih banyak perubahan yang terjadi setelah aku masuk BBI, cuma karena diburu deadline, sebagian saja dulu ya! Coba menurutmu, apa yang masih kurang? Merasa I feel free-lah untuk berkomentar, layaknya berada di Savada mountain. Yang kurang mungkin, dari BBI aku belum menemukan teman membaca "spesial" nih, hahahaha *dilindes se-BBI*
The last but not least, happy birthday BBI. May the odds be in our favor. And may God and the universe blessing always. 🎉🎊🎇🎁 Selamat berpesta bakpao dan fanta, Bebi >u<
by.asysyifaahs(◕‿◕✿)
8 comments:
Review di a, Greedy Bibliophile adalah pendapat suka-suka yang sifatnya subjektif dari si empunya blog. Aku berusaha jujur, karena barang siapa jujur sesungguhnya dia masih hidup.
Aku nggak pernah memaksa kamu untuk setuju dengan pendapatku sendiri. Jangan sebel, jangan kesel, kecuali kamu mau itu menjadi beban besar yang berat ditanggung.
Boleh komentar, boleh curhat, boleh baper, tapi jangan promosi jualan obat atau agen judi bola. Tulis dengan bahasa manusia yang sopan dan mudah dimengerti ya.
Terima kasih sudah berkunjung, semoga ada cerita yang bermanfaat, jangan lupa kuenya boleh dibawa. Asal tulisan aku jangan dicomot seenak udelmu.
tertanda,
yang punya cerita
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
*lindes syifaa pake lakban
ReplyDeleteXD
Semoga mas mas JNE nya tetep kece badai ya kalau nganterin buntelan buat kamuu, faa..
*dilempar mug *gagal fokus
Semoga mas-mas JNE aja yang selalu datang, bapak Pos bikin aku merindingz nerima paket :D
Deletemenimbun buku itu emang virus yang susah dikristalkan ya mbak hehe
ReplyDeleteTapi kalau ada di antara penimbun, nggak ngerasa bersalah banget lah yah :D
DeleteKamu butuh teman membaca "spesial"? Coba dijabarkan syarat-syaratnya...siapa tahu di antara member BBI ada yang memenuhi syarat lho... *wink*
ReplyDeleteHaha, yang paling penting suka membaca aja :D
DeleteHalo Syifa! ^^ setelah membaca keseluruhan artikel ini, aku nemuin kamu dua kali nulis soal Mas JNE yang cukup cakep dan kece ;p aku salah fokus loh >,< aku fokusnya ke soal mas JNE x) Terus Syifa lagi nyari teman membaca yang spesial ya? coba kalau mas JNE cakep nya datang lagi, tanya aja "Mas, suka baca juga nggak? mau jadi teman baca spesial saya nggak?" #Oke-Ini-Abaikan .-.Syifa juga suka nimbun ya? terus bukunya Syifa udah banyak >,< ada 200-an itu banyak banget (itu udah dibaca semua, Syif?), buku ku baru 20-an x) beda jauh ya? ahaha Semangat Terus Syifa \^o^/
ReplyDeleteWaaah, mas-mas JNE-nya itu cukup kok, nggak secakap Mas Regan :D
Delete