“Nggak ada yang lebih mengerikan daripada membayangkan masa depan dan mengingat-ingat masa lalu.” (hal. 161)
Judul: Tujuh Hari di Vila Mencekam (Seri Takut)
Penulis: Cerberus Plouton (Yoana Dianika)
Editor: Ry Azzura & Syafial Rustama
Proofreader: Funy D.R.W.
Desain cover: Gita Mariana
Layout: Gita Mariana
Ilustrasi sampul: Rudiyanto
Tebal: 168 halaman
Harga: Rp35000,-
Rating: ★★★
---
Pernah merasakan tinggal di vila? Kata orang, setiap vila selalu punya cerita tersendiri. Semewah apapun vilanya, senyaman apapun tempat keberadaannya, selalu ada cerita di balik vila. Dan tragisnya, cerita tersebut tidak selalu menyenangkan, cerita-cerita yang mendominasi tentang vila selalu terasa berbau horor dan menyeramkan.
Adalah Yudha yang mempunyai riwayat penyakit paru-paru. Karena hal itu, ia terpaksa tinggal sementara untuk memerlukan rehabilitasi di tempat sejuk selama masa penyembuhan. Orangtuanya merekomendasikan Vila Andaru, sebuah vila yang terletak di lereng Gunung Wilis, yang cukup jauh dari pusat kota Ponorogo. Kabarnya, vila dengan bangunan kokoh ini dibangun oleh seorang bangsawan Belanda pada masa penjajahan dulu.
Judul: Tujuh Hari di Vila Mencekam (Seri Takut)
Penulis: Cerberus Plouton (Yoana Dianika)
Editor: Ry Azzura & Syafial Rustama
Proofreader: Funy D.R.W.
Desain cover: Gita Mariana
Layout: Gita Mariana
Ilustrasi sampul: Rudiyanto
Tebal: 168 halaman
Harga: Rp35000,-
Rating: ★★★
---
Pernah merasakan tinggal di vila? Kata orang, setiap vila selalu punya cerita tersendiri. Semewah apapun vilanya, senyaman apapun tempat keberadaannya, selalu ada cerita di balik vila. Dan tragisnya, cerita tersebut tidak selalu menyenangkan, cerita-cerita yang mendominasi tentang vila selalu terasa berbau horor dan menyeramkan.
Adalah Yudha yang mempunyai riwayat penyakit paru-paru. Karena hal itu, ia terpaksa tinggal sementara untuk memerlukan rehabilitasi di tempat sejuk selama masa penyembuhan. Orangtuanya merekomendasikan Vila Andaru, sebuah vila yang terletak di lereng Gunung Wilis, yang cukup jauh dari pusat kota Ponorogo. Kabarnya, vila dengan bangunan kokoh ini dibangun oleh seorang bangsawan Belanda pada masa penjajahan dulu.