Manusia adalah makhluk yang mengejar barang yang tidak bisa
dia dapatkan; baik itu cinta, kekuatan, maupun status sosial. Namun, sosok
manusia yang mengejar semua itu dengan sepenuh hati, terlihat sangat bodoh,
tapi di saat bersamaan, juga terlihat menyentuh. (hal. 152)
Penulis: Akiyoshi Rikako
Penerjemah: Andry Setiawan
Penerbit: Haru
Tebal: 279 halaman
My Rating: ★★★★
---
Ketua Klub Sastra SMA
Putri Santa Maria dikabarkan mati. Shiraisi
Itsumi ditemukan meninggal karena diduga jatuh dari atas teras dengan
setangkai bunga lily di tangannya. Banyak cerita yang beredar, ia
mati bunuh diri atau mungkin juga dibunuh.
Maka, untuk mengenang hari kematian Itsumi, Sumikawa Sayuri sebagai sahabat dan
Wakil Ketua Klub Sastra mengadakan acara Yami-nabe (panci dalam kegelapan).
Yami-nabe adalah ritual dimana tiap peserta akan membawa bahan makanan yang
dirahasiakan dari orang lain. Semua orang harus memasukkannya ke dalam panci
berisi air mendidih dan kemudian memakannya. Acara ini juga biasanya dilakukan
di tempat berpenerangan sedikit, atau bahkan gelap sama sekali.
Selain Yami-nabe, Sayuri juga meminta setiap anggota Klub
Sastra yang menjadi peserta untuk membacakan naskah cerpennya terhadap kematian
Itsumi. Dari naskah itulah, akan diketahui dan dianalisis siapa pelaku
pembunuhan yang menyebabkan Itsumi meninggal dunia.
Tempat Berada oleh Nitani Mirei
Mirei adalah siswi kelas 1-A, ia dapat bersekolah di SMA
Putri Santa Maria karena mendapatkan beasiswa Shiraisi untuk melanjutkan
pendidikannya. Walaupun miskin, Mirei adalah anak yang pintar, itulah mengapa
akhirnya ia bisa bergabung menjadi anggota Klub Sastra karena ajakan Itsumi.
..., akhirnya aku sadar bahwa aku bukan orang yang hanya bisa menerima, tapi juga memiliki banyak hal yang bisa aku berikan kepada orang lain. (hal. 50)
Macaronage oleh
Kominami Akane
Ia adalah seorang pattisier
handal, gemar membuat berbagai makanan kudapan khas Eropa yang membuatnya ingin
sekali memiliki restoran ala Barat. Akane yang awalnya sangat membenci Itsumi,
tiba-tiba tertarik bergabung dengan Klub Sastra karena mengetahui di salon terdapat sebuah dapur mewah yang
dapat digunakannya untuk memasak.
Menurutku rasa iri timbul karena perasaan yang mengatakan bahwa seseorang seharusnya bisa menjadi seperti yang dia irikan. (hal. 50)
Balkan di Musim Semi
oleh Diana Detcheva
Diana adalah murid internasional yang berasal dari sebuah
desa di Bulgaria bernama Rebagrad. Ia mendapatkan beasiswa tersebut karena
mengenal Itsumi yang pernah melakukan semester pendek di desanya. Kecintaannya
terhadap Jepang semakin timbul saat Itsumi memintanya untuk melakukan
pertukaran pelajar ke negeri Sakura tersebut.
“Kalau kamu benar-benar ingin membalas budi, jangan kepadaku. Tapi lakukan pada orang-orang yang tidak beruntung.” (hal. 49)
Perjamuan Lamia oleh
Koga Sonoko
Selain Itsumi, Koga juga bercita-cita untuk menjadi seorang
dokter. Ia tidak percaya pada hal-hal berbau supranatural dan non-ilmiah.
Baginya, segala sesuatu bisa dan harus rasional. Keinginan yang kuat itulah
yang menyebabkannya harus melakukan apa saja agar dapat menjadi seorang dokter.
Apakah kehidupan akan jadi bermakna tanpa kita sendiri yang menjadi tokoh utamanya? (hal. 226)
Pengebirian Raja
Langit oleh Takaoka Shiyo
Dari anggota Klub Sastra, mungkin Shiyo-lah yang paling
cocok untuk mengenal sastra. Ia adalah seorang penulis yang telah mendapatkan
penghargaan terhadap bukunya. Mengetahui hal tersebut, Itsumi mengajak Shiyo
agar mau bergabung dengan klub yang sejak lama vakum tersebut.
“... Bukankah kita diajari supaya kita memaafkan orang yang bersalah pada kita?” (hal. 95)
***
Daebak!! Ceritanya benar-benar mistis dan agak sadis.
Penuh misteri dan banyak teka-teki. Kalau membacanya, kita benar-benar
dikejutkan dengan ending yang
benar-benar mengerikan. Hmm... recommended
untuk kamu yang suka genre seperti ini.
Ada hal-hal yang tidak bisa dibicarakan justru karena sahabat. (hal. 58)
Aku mulai membacanya sejak beberapa minggu lalu, kemudian
terhenti (lagi) karena kesibukan. Awalnya, harus melanjutkan dari bab kedua itu
agak sulit, akhirnya memutuskan untuk membaca lagi dari awal. Hmm... tapi,
kalau boleh jujur, aku curang ya, karena membaca dari
akhir-awal-tengah-awal-tengah-akhir. Random
saja, tapi tetap rasa tegangnya akan berbeda bagaimanapun teknik membacanya.
Dari yang atas tadi, memang cukup spoiler. Ya karena aku tau mungkin sudah banyak orang yang membaca
buku Akiyoshi-sensei ini. Tapi, untuk
beberapa aku biarkan tersembunyi supaya kesannya masih-ada-yang-harus-ditebak.
Hehe...
Setiap naskah cerpen yang dibacakan oleh anggota Klub Sastra
memang punya pandangan berbeda-beda, walau... alur ceritanya mungkin hampir
sama satu dengan yang lainnya. Aku pikir, mereka terlalu menghormati Itsumi dan
menyudutkan teman-temannya sesama anggota Klub Sastra. Benar-benar persaingan
ala SMA Putri.
Kesan yang muncul adalah kita harus benar-benar memeras otak
untuk tahu siapa sebenarnya ‘pelaku pembunuh Itsumi’ itu. Apalagi, kalau kamu
membaca seperti biasanya, masih ada kemungkinan kamu lupa apa cerita di bab
sebelumnya *ups spoiler, eh itu sih aku*.
Setiap kisah, memberikan teka-teki tersendiri yang harus kita rangkai menjadi puzzle yang seutuhnya. Tapi... mungkin
saja semuanya pudar bila kita tahu ending-nya
ternyata... sangat, sangat, sangat, sangat mengerikan, menegangkan, dan
menakutkan.
Duh, beneran deh! Sampai saat aku menulis resensinya pun,
masih terbayang dan ada rasa tidak percaya dengan ending-nya itu. Rikako-san
memang pintar mengaduk-aduk emosi pembaca :D Jadi, bersediakah kamu
mendengarkan cerita mereka dalam kegelapan?
Rahasia akan menjadikan kehidupan orang yang mengetahuinya menjadi harum dan memberikan rasa yang penuh akan cita rasa. (hal. 227)Pegang rahasianya, rebut tempatnya berada, dan sudutkan. Menggenggam rahasia seseorang sama dengan menggenggam jiwanya. Tidak ada kepuasan yang melebihi kepuasan itu. (hal. 227)Kalau kau ingin menggerakan orang sesuai dengan kehendakmu, genggamlah rahasianya... (hal. 237)
by.asysyifaahs(◕‿◕✿)
No comments:
Post a Comment
Review di a, Greedy Bibliophile adalah pendapat suka-suka yang sifatnya subjektif dari si empunya blog. Aku berusaha jujur, karena barang siapa jujur sesungguhnya dia masih hidup.
Aku nggak pernah memaksa kamu untuk setuju dengan pendapatku sendiri. Jangan sebel, jangan kesel, kecuali kamu mau itu menjadi beban besar yang berat ditanggung.
Boleh komentar, boleh curhat, boleh baper, tapi jangan promosi jualan obat atau agen judi bola. Tulis dengan bahasa manusia yang sopan dan mudah dimengerti ya.
Terima kasih sudah berkunjung, semoga ada cerita yang bermanfaat, jangan lupa kuenya boleh dibawa. Asal tulisan aku jangan dicomot seenak udelmu.
tertanda,
yang punya cerita