"Membangun sebuah hubungan itu butuh dua orang yang solid. Yang sama-sama kuat. Bukan yang saling ngisi kelemahan. Karena untuk menjadi kuat adalah tanggung jawab masing-masing orang. Bukan tanggung jawab orang lain." (hak. 217)
Judul: Sabtu Bersama Bapak
Penulis: Adhitya Mulya
Penerbit: GagasMedia
Penyunting: Resita Wahyu Febiratri
Proofreader: Yuke Ratna P. & Mita M. Supardi
Desainer sampul: Jeffri Fernando
Penata letak: Landi A. Handwiko
Tebal: 278 halaman
Terbit: 2014 (Cetakan Kelima)
Rating: ★★★★☆
---
Sabtu Bersama Bapak bercerita tentang keluarga Garnida. Pak Gunawan, seorang suami sekaligus ayah yang meninggalkan banyak rekaman video untuk anak-anaknya yang kelak akan tumbuh besar. Ditemani sang istri, Ibu Itje, ia menyiapkan nasihat dan petuah melalui cara yang tidak biasa. Semua dilakukannya untuk Satya dan Cakra (alias Saka) agar mereka siap menjalani kehidupan sebagai seorang ‘lelaki’ meski tak ada lagi sosok ayah yang menemani.
Judul: Sabtu Bersama Bapak
Penulis: Adhitya Mulya
Penerbit: GagasMedia
Penyunting: Resita Wahyu Febiratri
Proofreader: Yuke Ratna P. & Mita M. Supardi
Desainer sampul: Jeffri Fernando
Penata letak: Landi A. Handwiko
Tebal: 278 halaman
Terbit: 2014 (Cetakan Kelima)
Rating: ★★★★☆
---
Sabtu Bersama Bapak bercerita tentang keluarga Garnida. Pak Gunawan, seorang suami sekaligus ayah yang meninggalkan banyak rekaman video untuk anak-anaknya yang kelak akan tumbuh besar. Ditemani sang istri, Ibu Itje, ia menyiapkan nasihat dan petuah melalui cara yang tidak biasa. Semua dilakukannya untuk Satya dan Cakra (alias Saka) agar mereka siap menjalani kehidupan sebagai seorang ‘lelaki’ meski tak ada lagi sosok ayah yang menemani.
"Sulung dipaksa menjadi dewasa hanya karena kodrat mereka sulung, itu... Kakang nggak setuju." — "Seorang anak, tidak wajib menjadi baik atau pintar hanya karena dia sulung. Nanti yang sulung benci sama takdirnya dan si bungsu tidak belajar tanggung jawab dengan cara yang sama. Semua anak wajib menjadi baik dan pintar karena memang itu yang sebaiknya semua manusia lakukan." (hal. 105)
"Menjadi panutan bukan tugas anak sulung—kepada adik-adiknya. Menjadi panutan adalah tugas orangtua—untuk semua anak." (hal. 106)