[REVIEW] Majo & Sady - Jung Chul Yeon

Monday, June 22, 2015

Suami-istri itu kan melakukan hal yang disukai bersama-sama. (hal. 26)

Judul: Majo & Sady
Penulis: Jung Chul Yeon
Penerjemah: Dewi Rosanti
Penerbit: Penerbit Haru
Penyunting: Arumdyah Tyasayu
Proofreader: Yuli Yono
Layout: Frendy Putra
Tebal: 300 halaman
Harga: Rp. 72.000,-
Rating: ★★★☆

Majo adalah suami yang melakukan pekerjaan rumah. Dan Sady adalah istri yang bekerja di kantor. Ini adalah cerita tentang kehidupan mereka. Pasangan suami istri yang menceritakan kehidupan sehari-hari ala masyarakat Korea umur 20-30 tahunan. Tidak ada hal yang spesial dalam kehidupan mereka, selain keseharian mereka tentunya.

Biar bagaimanapun, aku ini laki-laki... jadi aku akan bertahan. Karena Tuhan... cuma akan memberikan rasa sakit sebatas kemampuan umat-Nya saja. (hal. 21)

Di komik ini sendiri, Majo digambarkan sebagai beruang cokelat gendut dan Sady seperti kelinci putih dengan matanya yang nyalang ekspresif. Kalau diperhatikan, kisah Majo & Sady ini menceritakan kehidupan penulisnya sendiri bersama sang istri. Nama Majo diambil dari kata masochist yang membuatnya memiliki sikat penurut dan tunduk patuh pada istrinya. Begitupun dengan nama Sady yang berasal dari kata sadist mengartikan bahwa ia adalah tipe istri yang sadis, penguasa rumah tangga, namun tetap menyayangi suaminya. Ooohhh...

Apa kau tahu? Hidup itu seperti perang. Rumah adalah medan perangnya. Pengurus rumah tangga adalah komandannya. Kemahirannya sama seperti tentara, tapi dalam bidang lain. Mulai dari bersih-bersih, mencuci, memasak, mengasuh, bagai prajurit pemberani (mempersiapkan perayaan hari raya dan melakukan pelayanan). Pengurus rumah tangga adalah sosok yang harus tampil di semua aspek kehidupan. Dan kau tahu, apa yang lebih mengejutkan lagi? Tentara mendapatkan pelatihan dasar kemiliteran selama 6 minggu. Bayonet, target tembakan, melempar granat, senjata kimia dan lain-lain. Dikirim ke setiap detasemen. Sedangkan pengurus rumah tangga tidak mendapatkan pelatihan sama sekali... tapi langsung dilempar ke medan perang. (hal. 72)

Ceritanya tidak banyak berbeda dengan kehidupan pasutri pada umumnya, yang membedakan hanyalah posisi. Majo menjadi suami rumah tangga karena ia juga bekerja sebagai freelance kartunis dan Sady menjadi istri pekerja karena ia bekerja di kantor. Bisa jadi, jauh berbeda sih dengan kehidupan pasangan muda masyarakat Indonesia, termasuk kebiasaan mereka yang kadangkala minum soju (sejenis alkohol).

Perselisihan memilih jenis barang, pengaturan uang yang harus dikeluarkan, hingga hal tektek bengek lainnya diceritakan juga dalam komik satu ini. Nggak salah sih, hal-hal kecil itu memang harus diperhatikan demi kesejahteraan bersama. Malah nggak jarang, dari hal sepele bisa jadi berimbas sesuatu yang besar, ya kan?

Kenapa para pengurus rumah tangga harus mencari tahu sendiri tentang segalanya? (hal. 75)

Lucu dan kocak, meski kisahnya sederhana, webcomic ini berhasil mengenalkan kita dengan keseharian pasangan muda ala Korea sana. Sesekali penulis juga menghadirkan foto mereka dengan pernak-pernik yang berkaitan dengan cerita, menambah kesan menarik dari buku yang full-color ini. Itu kenapa harganya mahal, haha!

Komiknya dibuat dalam bentuk strip, setiap halaman mewakili satu tema, kadang memang nggak berkaitan sih dari halaman satu ke halaman selanjutnya, tapi itu nggak masalah. Soal teknisnya sendiri, aku sarankan jangan membaca di ruangan bercahaya redup, soalnya tulisannya yang unyu syekali >w<

Dalam kehidupan, terkadang sulit menggambarkan diri sendiri dalam kartun. (hal. 195)

Oh iya, Majo & Sady ini ternyata udah banyak variasinya lho, ada dalam bentuk cafe, stiker chat messenger, sampai aksesoris dan stationery-nya pun ada. Nggak jarang sih webtoon atau webcomic buatan Korea selalu ada kreasi lain. Hmm, kapan-kapan kalau ke Korea boleh tuh berkunjung ke Cafe Majo & Sady :D

Majo & Sady Cafe di Dongdaemun, Seoul - Sumber: Dwaeji In Seoul


Majo & Sady Cafe's Website
Majo & Sady Shake, ₩ 4.800 - Sumber: Dwaeji In Seoul

Majo & Sady Sticker @ Kakao Talk - Sumber: Dwaeji In Seoul

Blog Naver Majo & Sady

Tidak semua yang terlihat muda itu bagus. Ada kecantikan yang sesuai usia. (hal. 210)
Kalau kau menerima sesuatu yang menyenangkan, pasti pasanganmu juga akan senang. (hal. 237)

by.asysyifaahs(◕‿◕✿)

2 comments:

  1. Perlu beli ini deh kaya'nya. Buat belajar bagaimana berumah tangga. ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi, sama seperti rumah tangga ala orang Indonesia juga kok Mbak :D

      Delete

Review di a, Greedy Bibliophile adalah pendapat suka-suka yang sifatnya subjektif dari si empunya blog. Aku berusaha jujur, karena barang siapa jujur sesungguhnya dia masih hidup.

Aku nggak pernah memaksa kamu untuk setuju dengan pendapatku sendiri. Jangan sebel, jangan kesel, kecuali kamu mau itu menjadi beban besar yang berat ditanggung.

Boleh komentar, boleh curhat, boleh baper, tapi jangan promosi jualan obat atau agen judi bola. Tulis dengan bahasa manusia yang sopan dan mudah dimengerti ya.

Terima kasih sudah berkunjung, semoga ada cerita yang bermanfaat, jangan lupa kuenya boleh dibawa. Asal tulisan aku jangan dicomot seenak udelmu.

tertanda,

yang punya cerita

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
a book blog by @asysyifaahs